Tidak biasanya saya buka Facebook pagi2, biasanya saya buka fb selepas sholat dzuhur. Gak tau kenapa akhirnya nyasar ke group Sedekah sehari Rp.1000 .
Tanpa ragu langsung saya gabung dalam group itu, dan saya mendapatkan catatan di group tersebut. Sebuah email yang dikirimkan member ke pengelola group tersebut. Email tersebut berjudul Matematika Shodakhah. Di akhir catannya dia memberikan nb. agar artikel ini bisa di posting ulang.

Ok, ini catatannya.
Pagi ini saya mendapatkan email yang sangat luar biasa menurut saya dari seorang teman. Beliau tinggal di salah satu daerah yang jauh dari orang tuanya, karena untuk menuntut ilmu. Setiap bulannya dapat kiriman secukupnya untuk kebutuhan kos dan makan serta biaya kuliahnya. Begini isi emailnya (mohon maaf tempat dan nama pengirim saya samarkan, dan saya sudah diizinkan beliau untuk menyebarkan kisah nyata ini, isi emailnya-pun sudah saya edit tetapi tidak mengurangi maksud yang ingin teman saya sampaikan).
=========================
Assalamu’alaikum
Pak Zuhairan, apa kabar?, mudah-mudahan kita selalu berada dalam lindungan dan kasih sayang Allah. Saya punya cerita indah yang wajib untuk saya sampaikan ke bapak. Setahun yang lalu saya mengikuti pengajian yang dibawakan oleh ust. Yusuf Mansur di sebuah tempat. Isi ceramah beliau adalah tentang kekuatan shadaqah, beliau menyampaikan suatu firman Allah (maaf saya lupa surat dan ayatnya), bahwa Allah akan melipatgandakan apa yang kita berikan. Dalam ceramah beliau banyak sekali testimoni yang sudah menjadi bukti kekuatan shadaqah, sehingga saya mencoba untuk mulai dari diri saya sendiri. Saya menyadari bahwa diri saya banyak sekali kekurangan dan kelemahan, bahkan saya sebagai hamba juga banyak mengecewakan Allah dalam hidup saya. Tetapi saya yakin dan seyakin-yakinnya kalau kita mau berusaha secara terus-menerus untuk melakukan kebaikan, PASTI Allah akan memberikan kemudahan dalam hidup kita, yang penting kita konsisten dan rutin secara terus menerus walau sedikit.
Pada waktu itu saya ingin sekali kuliah sambil bekerja. Dalam pekerjaannya itu saya ingin sekali memperoleh penghasilan Rp. 10 juta per bulan. Karena penghasilan ini merupaka IMPIAN saya. Saya bertanya dalam hati… APAKAH MUNGKIN??, dengan tingkat pendidikanku sekarang mendapatkan penghasilan sebesar itu. Berdasar kepada firman Allah yang telah disampaikan ust. Yusuf Mansur, beliau menyampaikan dengan perhitungan sederhana, bahwa untuk mendapatkan Rp. 10 juta berarti kita juga HARUS MAU mengeluarkan 10%-nya, ini berarti saya HARUS MAU mengeluarkan shadaqah minimal Rp. 1 juta per bulan. Pada waktu itu saya sangat menyadari uang yang diberikan orang tua tidak cukup untuk dikeluarkan sebanyak itu per bulan. Saya sangat sedih, bagaimana cara melakukan ini. Perlu diketahui bahwa uang yang diberikan orang tua itu sebesar Rp. 1.5 juta per bulan, itu berarti uang saya sebulan hanya Rp. 500 rb saja. Sempat saya ragu untuk mengeluarkan uang tersebut untuk shadaqah.
Saya kembali membuka catatan dari ceramah ust. Yusuf Mansur tersebut. Waktu itu perhitungan diatas kertasnya seperti ini:
Misalnya, seseorang memiliki uang Rp. 10 kemudian dishadaqahkan Rp.1, maka sisanya adalah Rp. 9, hitungan tersebut merupakan hitungan matematika manusia. Tapi ternyata matematika shadaqah itu berbeda. Karena janji Allah dalam firman diatas akan dilipatkan. Maka matematika shadaqah itu seperti ini:
10–1=19
10-2=28
10–3=37
10–4=46
10–5=55
10–6=64
10–7=73
10-8=82
10–9=91
10–10=100
Coba perhatikan, 10-10 ternyata secara matematika shadaqah, hasilnya adalah 100. luar biasa, subhanalloh… Itu baru dikaliakan 10 kali lipat. Bahkan janji Allah lebih dari itu.
Dengan bismillah, tepatnya 2 bulan setelah saya mengikuti pengajian tersebut, saya mulai mencoba melakukan puasa rutin senin-kamis, tidak makan malam, terkadang dalam 1 hari tidak makan. Karena untuk mengurangi belanja makan (hanya cara ini yang bisa dilakukan). Toh dengan berpuasa kita juga tetap sehat. Setelah dihitung-hitung saya hanya mampu mengeluarkan Rp. 900 ribu per bulan saja, dan akhirnya saya keluarkan sebagai shadaqah pertama (nilainya besar menurut saya). Pada waktu itu saya berikan ke masjid dekat dengan tempat kos saya. Terasa berat memang, tapi jika difikir kembali, kenapa kita harus merasa berat berjuang di jalan Allah. Bulan ke-2 pun alhamdulillah bisa saya keluarkan. Subhanallah, setelah mengeluarkan shadaqah di bulan ke-3, saya mendapatkan informasi dari teman mengenai lowongan kerja yang memang posisi dan bidang itu bisa saya lakukan. Yang lebih terkejutnya lagi, gaji yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut berapa???, apakah pak Zuhairan tau….???, demi Allah, gaji tersebut sebesar Rp. 9 juta per bulan, ini merupakan 10 kali lipat dari 900 ribu yang telah saya keluarkan baru 3 kali.
Alhamdulillah, dengan rezki yang telah Allah berikan tersebut, saat ini saya sudah membiayai seorang yatim piatu untuk keperluannya tiap bulan, do’akan saya ya pak?, semoga kisah saya ini bisa diambil hikmahnya dan tidak ada maksud sama sekali untuk berbuat ria…
Segala sesuatu yang benar berasal dari Allah, dan segala yang salah itu merupakan kesalahan saya sendiri.
Wassalamu’alaikum
Sahabatmu,
IN
=========================
Begitulah kisah nyata yang disampaikan oleh teman saya.
Saya tambahkan disini, bahwa janji Allah tersebut ada dalam firman-Nya:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)
Sungguh kisah teman saya ini membuat hati jadi teriris sehingga membuat pertanyaan besar dalam diri saya pribadi, SUDAHKAN KITA BERSHADAQAH HARI INI??…. wallahu’alam
Terima kasih sudah posting di blognya pak. Semoga kisah ini bermanfaat untuk semua, dan selalu mengingatkan kita arti pentingnya shadaqah. Maaf saya belum punya blog, masih belajar dikit2 untuk buat :), nanti kalau sudah jadi akan saya beri tau ya pak.
membelanjakan harta di jalan Allah tak akan pernah habis, ah saya jadi ingat akan htuang hutang saya
salam sobat
trims,,atas kisah temannya ini,,bisa menjadikan pembelajaran untuk semua pembaca blog ini.
kita selalu menafkahkan harta dan rizki kita di jalan ALLAH SWT,
dan menjauhkan dari semua laranganNYA.
Subhanallah
Janji Allah tidak akan pernah ingkar
Semoga kita semakin bersemangat untuk bersedekah
Terima kasih Mas…postingnya sangat bermanfaat 🙂
Assalamu’alaikum,
Allah Swt berfirman, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (Al Baqarah : 261). Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. (Dewi Yana).
ASSALAMU ‘ALAKIUM, mudah-mudahan kisah ini menjadi inspirasi buat kita semua dan menjadiakn kita orang-orang yang sukses lewat jalan sedekah. manjadikan mental sukses yang hakiki jauh dari mental suksesnya seorang “QORUN” amin ya robbal alamin
ini baru artikel yang bagus tuk suplemen hati & otak kita,ya alloh bimbinglah kami dijalanmu,sukseskanlah kami semua khususnya pengunjung blok ini amin ya alloh……….
subhanalloh……… kisah anda benar2 menarik
Assalamu’alaikum pak, masih ingat saya 🙂
Alhamdulillah sekarang saya sudah punya blog, tapi jarang update, hehehe…. semoga kita bisa berbagi ilmu dan informasi bermanfaat.
yang jelas kalau Allah sudah menjanjikan sesuatu maka, itu adalah PASTI. tinggal kita nya mau tidak menjalani ujian itu…?
salam kenal
Subhanallah…
Semoga saya berkesempatan mensedekahkan lebih banyak yang saya punya. Amien
subhanallah saya pun mengalami kisah ini
Bismillah…
mohon bantuannya bagi yang ingin menghibbahkan sebagian rizqinya karena Allah azza wa jalla, untuk bisa berbagi sesama saudara muslim dan bisa menringankan beban hidupnya, dipersilakkan atas keikhlasannya transfer ke :
No Rekening BRI :
0545-01-000943-53-1
Nama : Saiful mahdi
berapapun yang semoga Allah senantiasa meRahmatinya kami sangat berterimakasih..
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamualikum…..sehabat rasul saya sudah membaca artikel anda yang mengyejukan hati tersentuh batin ku oleh cerita anda,sampai meneteskan titik air mata terharu sambil membacanya,
subahanallah ternyata besar manfaatnya sedeqah itu,
saya pun pernah merasakan hal yang sama,tapi saya tidak berupa materi tpi bantuan berupa keikhlasan yg saya terima,
sedikit saya lakukan tapi banyak yang datang,di indonesia banyak sangat pemulung yg mencari makan dengan kerjanya yang minim pendapatannya,
lanjut saja,,saya sering membantu pemulung setiap saya liat dijala,,kadang kalau saya ada sedikit uang atau pun jajan yang saya bawa saya slalu memberikan atas keikhlasan hati,,dan di perjalanan pulkam d tengah2 hutan motor saya kehabisan bensin,g tw dari mana dtangnya bapak2 dengan bobil pick up hitam itu,tanpa saya minta pertolongan bpak itu dah tw mksud saya,langsung dia keluarkan 2 liter bensin dari tangki mobilnya,syukur alhamdulillah,
di tengah2 hutan ada yg saling tolong menolong,itu semua karna kuasa allah SWT,.amin yaa rabb