Gak tau kenapa pagi ini saya kok pingin ngisi blog ini, padahal udah sebulan terakhir saya tidak pernah meng-update blog tercinta ini. Hampir satu tahun setengah ini masyarakat Indonesia sedang di hebohkan dengan makluk yang bernama batu akik. Dan fenomena ini bisa kita temui diseluruh kalangan, mulai dari tukang roti sampai pejabat tinggi. Di warung, di sawah, di kantor, apalagi di pasar.. wis pokoke gak onok sing dibahas kecuali batu akik, hebat kan? hebat…
Iseng masuk ge google dan mengetikkan kata kunci terdapat 1jt lebih website yang membahas tentang batu akik ini.
Jujur saja pada awalnya saya tidak tertarik dengan batu akik ini, eh lama lama kok ya pingin juga makai, hehehe.. dan sampai saat ini saya cuma punya 3 koleksi batu akik, jauh kalah dengan koleksi teman saya yang mengoleksi lebih dari 40 buah, weleh weleh….
Pertanyaannya serakang adalah, kenapa fenomena-fenomena seperti ini bisa muncul? katanya orang pinter sih itu ada hubungannya dengan ilmu Financial Psychology. Karena 8 tahun yang lalu masyarakat Indonesia pernah dihebohkan dengan fenomena bunga gelombang cinta, yang harganya bisa mencapai Rp.20jt untuk satu pohon saja.
Menurut para ahli ilmu financial psychology hal ini disebut sebagai “finansial mania”. Sebongkah fenomena yang mampu membuat kita semua tenggalam dalam “kebodohan berjamaah”, ya bukan berarti orang yang ikut-ikutan disebut bodoh, lawong saya juga ikutan juga kok hehehe… Bagaimana menurut Anda? kalau saya sendiri sih kurang setuju.
Mari kita bahas tentang ilmu ini dengan secangkir kopi moca!
Saya punya ilmunya bagaimana caranya memunculkan financial psychology ini, tapi memang memerlukan modal yang tidak sedikit, kalau berhasil maka kita akan menjadi orang kaya raya, hehehe…
Fenomena gelombang cinta sudah berakhir dan digantikan dengan fenomena batu akik, dan sebentar lagi (entah berapa lama bisa bertahan) fenomena batu akik akan segera berakhir dan digantikan lagi fenomena lainnya. Jangan sampai karena kegilaan pada batu akik uang ludes untuk membeli batu akik yang sampai ratusan juta.